Sabtu, 29 September 2012

Lagi, PBB Membela Habis-habisan Israel Dibanding Palestina

Share this history on :

LAGI-lagi ini tentang PBB, Palestina, dan Israel. PBB yang dikuasai penuh negara-negara Barat tidak lain adalah sahabat dekat Israel, kontan tentang apa-apa yang terjadi di Palestina, yang dilakukan PBB hanya mengutuk dan itu rupanya seringkali menghiasi media-media manakala Palestina di bombardir Israel, begitupun dengan hal ini dikabarkan PBB membela habis-habisan Israel dalam sidang yang digelar hari ini.

Mereaksi hal tersebut, Gerakan Hamas membela nasib Palestina selama ini dan mengecam sikap PBB dalam sidang yang membahas klaim Yahudi yang tinggal di beberapa negara Arab karena mereka diusir dari negara mereka.


Jubir Hamas, Sami Abu Zuhri menegaskan dalam pernyataan tertulisnya bahwa yahudi bukan pengungsi seperti yang mereka klaim. Sebaliknya, Yahudi bertanggungjawab atas pengusiran bangsa Palestina dari tanah air mereka. Yahudi secara diam-diam bereksodus dari sebagian negara Arab hingga sampai di Palestina. Kemudian bersama pihak lain mereka mengusir warga Palestina dan membangun negara yahudi di sana.


Ia menambahkan, bangsa yahudi yang melakukan hal itu adalah penjahat dan bukan pengungsi. Merekalah yang mengubah warga Palestina menjadi pengungsi, tegasnya Abu Zuhri.


Abu Zuhri menilai PBB dalam hal ini melakukan tindakan yang jelas-jelas membela Israel yang akan bisa memanipulasi sejarah dan memutarbalikkan kenyataan. Karena itu, ia meminta agar PBB menghentikan sidang ini dan tidak melanjutkannya. Jika dilanjutkan, PBB bertanggungjawab secara politik dan materi terhadap bangsa Palestina yang masih mengalami aksi pengusiran demi pengsusiran.


Sebelumnya, PBB menggelar sidang di kantor pusatnya di New York kemarin Jumat untuk membahas "pengungsi (imigran) Yahudi" di negara-negara Arab selama di abad lalu. Namun sidang itu diboikot oleh perwakilan dari negara-negara Arab.

Sidang itu diikuti oleh wakil Menlu Israel Dany Ayalon yang sengajar mempropagda masalah ini dan mengaitkannya dengan pengungsi Palestina untuk mencari solusi akhir masalah pengungsian

0 komentar: